Pegiat media sosial Adam Deni ditahan sejak Selasa (1/2/2022) karena dugaan mengunggah dokumen pribadi tanpa seizin si pemiliknya atau ilegal akses. Demikian dikatakan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/2/2022). "Benar, tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB saudara Adam Deni sudah diamankan oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri atas Tindak Pidana melakukan upload dokumen elektronik pribadi tanpa seijin pemilik," ujarnya.
Atas perbuatannya itu, Adam Deni disangka telah melanggar pasal 48 ayat 1,2 dan 3 Jo Pasal 32 ayat 1,2 dan 3 tentang UU ITE. Namun demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut dokumen yang dimaksud. Yang jelas, dokumen itu diunggah oleh Adam Deni di media sosial pribadinya. "Yang jelas dokumen milik orang lain yang diupload orang yang tidak berhak. Uploadnya di media sosial," jelas Ramadhan.
Dalam kasus ini, kata Ramadhan, penyidik telah memeriksa sedikitnya 12 orang sebagai saksi. Rinciannya, 8 orang di antaranya merupakan saksi ahli. "Imbauan kepada masyarakat agar tidak mengambil data pribadi orang lain dan mengupload ke media sosial tanpa seijin pemilik data yang dapat menimbulkan konsekuensi hukum ke depan," tukas Ramadhan.
Tapi belum diketahui unggahan mana yang jadi barang bukti penyidik menetapkan Adam Deni menjadi tersangka. Namun, sebelum ditetapkan ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, Adam Deni sempat menyinggung sejumlah nama yang bertindak sebagai affiliator binary option di beberapa postingan instagramnya. Menurut Adam Deni, mereka asyik di atas penderitaan orang melalui sejumlah aplikasi trading seperti Quotex, Binomo, hingga Olymp Trade.
"Semakin terang. Crazy rich dadakan mendapatkan pundi pundi dari hasil penderitaan jutaan orang," tulis Adam Deni seperti dikutip Kompas.com, Rabu (3/2/2022). "Pantas sering bagi bagi duit, pantes sering nge bid sampai miliaran. Ternyata oh ternyata, pengin masuk BUI?" tulisnya lagi. Dalam unggahan tersebut, nama nama yang disebutkan Adam Deni seperti Kenneth William (Kenwillboy), Doni Muhammad Taufik (Doni Salmanan), Indra Kesuma (Indra Kenz), Setiawan Mulia (Tim Indra Kenz), Erwin Laisuman, dan Eric Septian (Tim Setiawan Mulia).
Ada juga Efkah Fajar, Sarjana Trading, Alan Suryajana, Hamzah Pro, Trader TikTok, Ahmad Joe (Trader Sunda), Lanang Cikal Narendra (Lord Capital), Raden Mas Ade, Mosamosi Channel, Om Acas, Mori Perwira (Rambayana Trader), dan Vincent Raditya. Selain itu, ada Nodie Junaidi (Nodie WakGenk), Wicky Zeroski, Daniel (Bondol Trader), Khirza (Monster Binary), Hento Purnomo (Masben), dan B.SP. Nama mereka Adam Deni sertakan di dalam Microsoft Excel dengan platform trading yang dimainkan, akun media sosial, estimasi keuntungan, hingga member.
Namun, belum dapat dipastikan perihal tudingan Adam Deni tersebut. Adam Deni merupakan pegiat media sosial asal Indonesia. Nama lengkapnya ialah Adam Deni Gearaka. Ia lahir di Jakarta, 23 Desember 1995. Ia menempuh pendidikannya di Universitas Jendral Soedirman.
Di kampus itu ia mengambil jurusan Ilmu Politik. Adam Deni menjadi populer setelah berseteru dengan drummer grup band Supermen Is Dead (SID), Gede Ari Astina alias Jerinx. Perseteruan itu bermula ketika Adam Deni beberapa kali berkomentar di akun Instagram Jerinx.
Ia meminta bukti daftar artis Tanah Air yang menerima endorse untuk mengaku positif Covid 19. Namun, Jerinx malah meminta Adam Deni untuk bertanya kepada Raffi. Jawaban dari Jerinx itu disertai dengan kata "blok" di belakangnya, yang kemudian diartikan oleh Adam bahwa Jerinx menganggap dirinya goblok.
Setelah kasus itu mencuat, tiba tiba akun Instagram milik Jerinx terkena banned atau dinonaktifkan oleh Instagram. Jerinx SID menuduh jika Adam Deni lah yang melakukannya. Hal ini karena Adam Deni memiliki ilmu dasar Information Technology (IT). Kemudian Jerinx memaki maki Adam Deni. Kasus itu pun semakin memanas.
Keduanya sempat akan berdamai, namun ketika Jerinx diminta oleh Adam Dani untuk meminta maaf kepada masyarakat karena sudah membuat pandemi ini semakin runyam dengan statement nya. Permintaan tersebut rupanya tidak diindahkan oleh Jerinx. Adam Deni mengaku kembali mendapatkan makian hingga direndahkan.
Hingga akhirnya Adam Deni membawa kasus ini ke jalur hukum. Setelah itu Jerinx pun ditahan oleh polisi. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.