Kenalan dengan Alat Nebulizer untuk Melancarkan Sistem Pernapasan Anda

Kenalan dengan Alat Nebulizer untuk Melancarkan Sistem Pernapasan Anda

Penggunaan alat nebulizer yang populer di masa pandemi membuat masyarakat tertarik dengan cara kerjanya. Nebulizer memang bukan alat baru dan sudah sering digunakan untuk melancarkan sistem pernapasan. Namun bagi yang belum terlalu familier, alat ini mengundang rasa penasaran. Bagaimana cara kerjanya? Seefektif apa hasilnya?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari berkenalan dengan nebulizer melalui penjelasan berikut ini!

Kenalan dengan Alat Nebulizer untuk Melancarkan Sistem Pernapasan Anda

Mengenal nebulizer dan cara kerjanya

Nebulizer merupakan alat dengan mesin kecil yang mampu menghasilkan kabut dari obat cair yang Anda masukkan. Tujuannya adalah memudahkan penyerapan kandungan obat ke dalam paru-paru, terutama pada pasien yang sedang kesulitan menelan.

Ada dua jenis nebulizer yang tersedia, yakni nebulizer listrik dan portabel. Nebulizer listrik memiliki ukuran lebih besar dan harus Anda hubungkan ke sumber listrik. Selain itu, belum tersedia slot untuk baterai yang membuatnya tak bisa dibawa kemana-mana. Berbeda dengan nebulizer portabel yang, sesuai namanya, mudah dipindahkan sesuai kebutuhan. Untuk menyalakan mesin, Anda tinggal masukkan baterai.

Walau berbeda dari konsep alat dan pemakaian, baik nebulizer listrik maupun portabel terdiri atas bagian-bagian yang sama. Antara lain:

  • Tempat utama yang menampung kompresor udara.
  • Wadah berukuran kecil untuk menyimpan obat cair.
  • Tabung yang menghubungkan wadah dengan kompresor udara.
  • Corong atau masker yang dipakai untuk menghirup uap obat.

 

Cara kerja nebulizer untuk melancarkan sistem pernapasan

Ketika digunakan, nebulizer akan mengubah obat cair yang sudah disiapkan menjadi uap. Lantas udara dengan uap obat akan ditekan naik lewat selang menuju masker. Anda sebaiknya sudah menggunakan masker atau corong supaya bisa langsung menghirup uap tersebut. Kandungan obat akan diserap perlahan ke paru-paru. Anda pun disarankan duduk selama 10-15 menit sampai proses penyerapan obat selesai.

Sebelum ramai digunakan dalam pemulihan Covid-19, nebulizer sudah umum dimanfaatkan untuk meredakan asma dan PPOK. Hal ini disebabkan nebulizer tak membutuhkan teknik pernapasan rumit yang kadang membahayakan pasien. Cara kerjanya sekilas sama dengan inhaler, karena Anda tak perlu mengambil napas sebelum menyemprotkan napas.

Selain itu, mekanisme kerja nebulizer didasari sejumlah obat-obat berikut ini:

  • Antibiotik untuk menangani sekaligus mencegah terjadinya infeksi;
  • Bronkodilator yang akan membuka dan melebarkan saluran pernapasan;
  • Garam hipertonik yang dilarutkan untuk mencairkan lendir kental dalam saluran napas, sehingga nanti mudah dikeluarkan.

Berminat menggunakan nebulizer untuk membantu melancarkan sistem pernapasan? Tak sulit menemukan produsen yang menawarkan alat ini. Namun, kalau Anda membutuhkan nebulizer dari brand yang terpercaya, berarti Omron adalah pilihan yang patut dipertimbangkan.

Inovasi dan teknologi yang Omron kembangkan mampu menghasilkan nebulizer yang aman dan mudah digunakan. Untuk unformasi lengkap seputar nebulizer Omron yang dijual, silakan kunjungi tautan ini https://www.omronhealthcare-ap.com/id/category/9-respiratory-therapy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *