Bacaan Doa Setelah Shalat Dhuha, Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya

Inilah bacaan doa setelah sholat sunah dhuha, lengkap dengan niat dan tata caranya. Dhuha merupakan shalat sunnah yang dilakukan ketika pagi hari. Shalat Dhuha dilaksanakan paling sedikit dua rakaat.

Shalat Dhuha dikerjakan sebagai cara untuk meminta kelancaran rezeki dalam bentuk apa saja, bisa dalam bentuk kesehatan, uang, hubungan baik dengan keluarga dan lain sebagainya. Berikut bacaan niat, tata cara, dan doa setelah shalat Dhuha. Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.” Niat

Takbiratul ikram dengan doa iftitah Membaca surat Al Fatihah Membaca surat Ad Dhuha atau lainnya

Ruku’ dengan tuma'ninah I’tidal dengan tuma'ninah Sujud dengan tuma'ninah

Duduk di antara dua sujud Sujud kedua dengan tuma'ninah Berdiri lagi untuk rakaat kedua

Membaca surat Al Fatihah Membaca surat Asy Syams atau lainnya Ruku’ dengan tuma'ninah

I’tidaldengan tuma'ninah Sujud dengan tuma'ninah Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

Sujud keduadengan tuma'ninah Tahiyat akhir dengan tuma'ninah Salam

Setelah melaksanakan shalat Dhuha, disunnahkan untuk berdoa terlebih dahulu. Berikut doa setelah shalat Dhuha: اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin. “Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha Mu, keagungan adalah keagungan Mu, keindahan adalah keindahan Mu, kekuatan adalah kekuatan Mu, penjagaan adalah penjagaan Mu.

"Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha Mu, kekuasaan Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba hamba Mu yang sholeh.” Pelaksanaan waktu shalat Dhuha yang paling utama adalah seperempat dari waktu siang hari. Jadi, apabila di Indonesia waktu siang hari adalah 12 jam, maka seperempatnya adalah 3 jam setelah matahari terbit, atau setara panjang bayangan dengan tombak.

Untuk melaksanakan shalat Dhuha, tidak berbeda dengan pelaksaan shalat sunnah yang lain, yaitu dua rakaat dua rakaat. Shalat dhuha bisa dilakukan dengan 2 rakaat, 4 rakaat, atau 6 rakaat, atau maksimal 8 rakaat jika mampu mengerjakan. Untuk shalat Dhuha pada rakaat pertama, bisa membaca surat Ad Dhuha dan rakaat ke dua membaca surat As Syams.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *